“udah ga usah baper kalo kerja.” Pernahkah #sobatoranye mendengar kata-kata tersebut di lingkungan kerja ?
Bekerja memang akan melakukan interaksi dengan individu lain. Dalam berinteraksi ini biasanya kita melibatkan stimulus untuk direspon. Merespon setiap stimulus dalam berinteraksi ini akan berbeda bagi setiap individu, biasanya hal ini dipengaruhi oleh pengalaman, pengetahuan, dan perasaan yang sedang dia rasakan. Tidak aneh, sekarang ini sering sekali kita mendengar kata “baper” atau bawa perasaan.
Bagi sebagian kalangan, baper merupakan hal yang tidak wajar atau berlebihan dalam merespon sesuatu terutama dalam bekerja. Tapi apakah bisa kita mengurangi baper dalam bekerja ? Berikut ini adalah cara-cara untuk meminimalisir rasa baper di kantor atau tempat kerja.
Terbuka dan Dewasa
Memiliki perasaan yang sensitive terkadang perlu diiringi dengan pikiran yang terbuka. Tidak semua apa yang kita terima dari apa perlakuan orang lain sesuai dengan harapan kita. Sehingga berpikiran terbuka untuk lebih memahami dan menghargai apa yang dilakukan orang lain perlu dilakukan. Bisa jadi, apa yang kita rasakan dan pikirkan tidak seperti apa yang kita bayangkan.
Tidak mudah menyimpulkan
Menyimpulkan segala sesuatu persoalan dengan cepat tentunya akan lebih mudah bagi kita untuk membuat asumsi-asumsi dari pikiran kita dan akhirnya bisa menyulitkan diri sendiri.
Tenangkan diri sendiri
Menenangkan diri sendiri akan membuat keadaan kita lebih rileks sehingga tidak akan membuat sebuah keputusan yang didasari emosi. Hal ini tentunya akan membuat kita lebih tenang ketika merespon apa yang dilakukan orang lain.
Bahagia dengan diri sendiri
Rasa bahagia timbul tentunya atas kemauan diri kita sendiri ya #sobatoranye. Ketika kita lebih bahagia tetunya kita akan mengatur tingkat sensitifitas kita sehingga kita tidak mudah baper saat menghadapi masalah. Selain itu, mengalihkan pikiran yang negative tentunya dapat dilakukan dengan mendengarkan music yang semangat sehingga akan mengimbangi kesensitifan perasaan kita dan membuat hal tersebut dalam keadaan yang normal.
Tingkatkan kesibukan
Individu yang memiliki banyak aktifitas biasanya akan mempengaruhi pikirannyapun akan dioenuhi dengan hal yang penting sehingga selalu positif. Individu seperti ini biasanya kurang peka terhadap perasaan orang lain, tetapi mereka melakukan hal tersebut untuk menghindari rasa percaya terhadap orang lain yang akan menjadikan mereka melukai diri sendiri.