Melamar pekerjaan identic dengan membuat CV dong ya #sobatoranye. Seperti yang kita ketahui, membuat CV itu bukan hal yang sulit tapi cukup memerlukan strategi nih.
CV (Curiculum Vitae) adalah dokumen yang berisi identitas pribadi kita yang up-to-date. Menuliskan identitas, pengalaman, dan kemampuan yang dituangkan dalam CV memang bukan hal yang sulit ya tapi mengkomunikasikan hal tersebut dalam sebuah tulisan yang menjadi tantangannya. Nah, kira-kira bagaimana ya agar CV kita dapat menarik perhatian seorang recruiter ?
Debra Wheatman mengatakan dalam Careers Done Write “Jika isi adalah Raja, maka desain adalah Ratunya.” Dengan demikian berarti, CV yang menarik pastinya tidak hanya dilihat oleh sisi isinya saja, tapi juga design yang menarik. Design yang menarik dimaksudkan adalah design yang simple, eye catching dan tidak terlalu banyak menggunakan details ornamen tambahan. Setalah memilih design yang baik, jangan lupa disisipkan isi yang juga menarik dengan menggunakan font yang mudah dibaca.
Isi CV yang menarik berarti adalah menuliskan apa yang kita miliki dalam bentuk pemilihan kata-kata, keahlian, dan Bahasa yang mudah dipahami. Sehingga, ada kalanya kita perlu menggunakan kata-kata “menjual” tentang diri kita tapi tidak berlebihan ya.
Jaman digital yang sudah serba mudah diakses, tentunya penting untuk kita menyisipkan akun social media kita seperti Linkedin atau Instagram. Sudah bukan hal yang aneh, seorang recruiter akan mengecek background kita secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi untuk melihat bagaimana kita menggunakan social media. Karena secara tidak langsung, peranan kita dalam social media menjadi nilai tambahan untuk melamar pekerjaan. Terlebih lagi, jika kita melamar pekerjaan sebagai creative designer.
Selain itu, pastikan keahlian dan kemampuan yang kita tulis dalam CV adalah keahlian yang kita miliki dan menunjang pekerjaan yang akan kita lamar. Tidak jarang, calon kandidat menuliskan keahlian yang bersebrangan dengan pekerjaan yang dilamar, sehingga akan mengugurkan CV kita dimata recruiter. Karena seorang rekruter melihat diri kita dari sebuah dokumen yang kita kirim pertama kali.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk menjelaskan diri kita dengan singkat padat dan jelas. Sehingga para rekruter akan paham kenapa mereka harus memproses CV kita ke tahapan seleksi selanjutnya.
Jika CV sudah siap untuk dikirim pastikan untuk menggunakan keyword yang sesuai dengan posisi yang kita lamar ya. Sekarang ini banyak perusahaan besar yang tidak punya waktu untuk mengecek satu per satu setiap lamaran yang masuk loh #sobatoranye. Jadi biasanya para rekruter memakai software pencari untuk melakukan hal itu. Salah satu cara untuk mengakalinya adalah dengan memasukan beberapa kata kunci, skill yang di cari dari setiap lamaran yang kita lamar. Kita dapat memperhatikan kata yang paling sering muncul dalam iklan lowongan kerja. Sehingga CV kita dengan mudah dapat dibaca oleh rekruter.
Tidak ada hasil yang menghianati usaha, sesulit apapun kita mencari pekerjaan bukan sebuah kegagalan. Melamar pekerjaan dan diterima bekerja adalah proses yang ceritanya berbeda-beda. Tetap semangat #sobatoranye!